VIRAL! Ibu Pengaku Penjual Dawet yang Rekam Kesaksian Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf! Ternyata Kader Partai?

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:39 WIB
Viral video ibu pengaku penjual dawet minta maaf ke keluarga korban. (Twitter/@AremaniaCulture)
Viral video ibu pengaku penjual dawet minta maaf ke keluarga korban. (Twitter/@AremaniaCulture)

Laros Media – Apakah Anda masih ingat dengan video rekaman suara kesaksian ibu penjual dawet yang viral setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi di Stadion Kanjuruhan kemarin?

Ya, video yang menampilkan voice note atau rekaman suara seorang wanita seorang penjual dawet, yang menceritakan tentang kesaksiannya dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut, kini meminta maaf.

Melalui video permintaan maaf yang viral melalui postingan Twitter @AremaniaCulture, tampak seorang wanita berseragam PNS meminta maaf kepada salah seorang anggota keluarga.

 Baca Juga: Polresta Malang Sujud Bersama dan Minta Maaf Atas Tragedi yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022

Diketahui anggota keluarga tersebut merupakan keluarga korban meninggal Mas Nawi Curva Nord.

“Saya Suprapti memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan nama almarhum, ya, demi Allah.

 Baca Juga: MIRIS! Ini Kesaksian Ibu Penjual Dawet Saat Kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: Banyak yang Mabuk!

Saya Lillahi Ta’ala meminta maaf kepada panjenengan memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya, Mbak,” ucapnya kepada salah satu anggota keluarga yang tampak dalam rekaman, dikutip Laros Media dari video viral di Twitter, pada Rabu, 12 Oktober 2022.

“Dan untuk mas-masnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena enggak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini,” imbuhnya seraya melihat orang-orang yang ada di dalam video tersebut.

 Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Polri: Gas Air Mata Tidak Bersifat Mematikan Menurut Pendapat Para Ahli

Diketahui Suprapti Fauzi ini sebelumnya merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun, menurut Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo mengatakan bahwa Suprapti sudah bukan lagi pengurus sejak 22 Juni 2020.

Yosea juga memastikan bahwa dia akan menelusuri status keanggotaan Suprapti di PSI dan akan segera memecat Suprapti apabila dirinya masih tercatat sebagai kader.

 Baca Juga: Bertambah Satu Orang, Total Korban Meninggal Akibat Tragedi Kanjuruhan Menjadi 132 Orang

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X