Laros Media - Indonesia menolak negosiasi soal Pulau Pasir dengan Australia yang menjadi sengketa antara kedua negara. Melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri RI menuturkan wilayah yang diklaim Australia itu masih merupakan wilayah Indonesia.
Indonesia menganggap klaim Australia soal pulau tersebut tidak memiliki dasar hukum dan tidak pernah diakui oleh hukum internasional.
Klaim Australia atas pulau Indonesia dengan alasan bahwa pulau tersebut adalah pemberian dari Inggris tidak memiliki dasar hukum dan tidak pernah diakui, sehingga Indonesia menolak dengan tegas negosiasi dalam bentuk apapun kata Kemenlu.
Baca Juga: Indonesia Borong Rudal Hipersonik Khan dari Turki, Spesifikasinya Mematikan!
Dilansir Laros Media dari YouTube HABA MILITER, Indonesia menegaskan kepada Australia bahwa tidak akan ada negosiasi terkait Pulau Pasir karena itu mutlak milik Indonesia
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony albanis menegaskan Australia memiliki hak atas wilayah tersebut, sehingga negosiasi adalah jalan yang terbaik. Hal itu disampaikan Australia setelah mendapat desakan dari Amerika untuk melakukan negosiasi.
Pejabat Amerika Serikat dilaporkan telah memberi peringatan khusus bagi Australia untuk segera negosiasi dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan pernyataan Perdana Menteri Australia Anthony albanic sebelumnya yang tidak ingin bernegosiasi dengan Indonesia Bila masih ngotot Pulau Pasir sebagai kedaulatannya.
Baca Juga: Kedatangan Joe Biden di Bali, Pesawat Intai Super Canggih Ini Dipakai untuk Kawal Keamanan
Washington menyebut bahwa bila Australia tidak benar-benar bernegosiasi maka fenomena kehancuran Australia semakin nampak karena Rusia dan China telah bekerja sama untuk menyerang Australia dengan senjata-senjata mereka yang sudah disiapkan untuk membantu Indonesia.
Rusia sendiri disebutkan masih mengirimkan bantuan ke Indonesia. Presiden Rusia, Vladimir Putin sendiri mengatakan alasannya untuk mengirim bantuan ke Indonesia adalah demi membebaskan Indonesia dari ancaman serangan Amerika.
Selain itu bantuan ini digunakan untuk menahan Amerika dan Australia yang ingin mengembangkan Indonesia dalam sengketa wilayah Pulau Pasir.***
Baca Juga: Awas! Rusia Bersiap Luncurkan 5 Rudal Antar Benua Sarmat RS-28 di Akhir 2022, Berikut Alasannya
Artikel Terkait
Mau STB Gratis Dari Kominfo? Ini Link dan Cara Daftar Untuk Mendapatkan Set Top Box Digital Secara Resmi
Lalamove Dukung Corica Pastries Maksimalkan Potensi Bisnis Cookies dan Hampers di Surabaya
Resmi Diluncurkan, Realme 10 Jadi Smartphone Baru Tercanggih di Indonesia, Harga Cuma Rp2 jutaan Aja!
Belum Viral! Kenalan Dengan Mastodon, Alternatif Twitter yang Kebanjiran User Baru Imbas Kepemilikan Elon Musk
Kedatangan Joe Biden di Bali, Pesawat Intai Super Canggih Ini Dipakai untuk Kawal Keamanan
Awas! Rusia Bersiap Luncurkan 5 Rudal Antar Benua Sarmat RS-28 di Akhir 2022, Berikut Alasannya
Indonesia Borong Rudal Hipersonik Khan dari Turki, Spesifikasinya Mematikan!