Prabowo Sebut Beli Jet Tempur Canggih Merupakan Keharusan Sambil Membuat Sendiri

Laros Media - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan bahwa membeli jet tempur canggih merupakan sebuah keharusan bagi militer Indonesia.

Hal itu ia sampaikan pada seminar bertema “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” di Jakarta, 8 November lalu.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara dan dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Baca Juga: Australia Minta Negosiasi soal Pulau Pasir, Ini Kata Kemenlu

“Jadi saudara-saudara, strategi kita, kita akan tetap mengejar yang canggih sambil membangun kemampuan kita dan melengkapi dengan teknologi-teknologi yang lain," jelasnya.

Pun begitu, Prabowo juga tak menampik bahwa Indonesia harus dapat membuat jet tempur canggih sendiri.

Ia mengatakan, dengan membangun sendiri jet tempur, para insinyur dan mekanik dalam negeri dapat mengembangkan kemampuannya. Prabowo meyakini  dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan mampu membuat pesawat tempur sendiri.

Baca Juga: Awas! Rusia Bersiap Luncurkan 5 Rudal Antar Benua Sarmat RS-28 di Akhir 2022, Berikut Alasannya

Diakui Menhan Prabowo, saat ini Indonesia masih kesulitan untuk mendapatkan sembilan teknologi kunci jet tempur canggih. Oleh karena itu, ia hendak membeli jet tempur canggih Rafale dari Perancis, F-15EX dari Amerika Serikat dan IF-X dari Korea Selatan.

Prabowo menyoroti harga Rafale yang sangat mahal sekitar 120 juta euro tanpa dukungan-dukungannya.

Sedangkan kalau kerja sama KF-X/IF-X dikembangkan, harga pesawat ini bisa jadi 60-70 juta dolar AS per unit.

Baca Juga: Indonesia Borong Rudal Hipersonik Khan dari Turki, Spesifikasinya Mematikan!

“Rafale kita kejar, F-15 kita mungkin kejar. Sementara kita akan pacu untuk kemampuan membuat pesawat-pesawat sendiri. Saya yakin beberapa tahun lagi kita akan memiliki pesawat tempur yang canggih produksi bangsa kita sendiri,” tandasnya.***