Laros Media - Kedatangan sejumlah pemimpin negara, membuat keamanan G20 menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Sebanyak 18.000 anggota TNI dan Polri diterjunkan untuk menjaga keamanan G20 di pulau Bali.
Demi memaksimalkan keamanan G20 tersebut, anggota TNI dan Polri disebar keseluruh wilayah Bali dan sekitarnya.
Tak hanya itu puluhan kapal perang, helikopter dan alat tempur lainnya juga disiapkan untuk menjaga keamanan G20.
Terhitung sejak 6 November 2022, 14 kapal perang disiagakan oleh TNI untuk menjaga keamanan G20.
Kapal perang milik TNI ini bertugas untuk menyelami dan mengenali seluruh kapal asing yang melintasi perairan Bali.
Baca Juga: Apa itu G20 dan Dampak Positifnya untuk Indonesia sebagai Tuan Rumah
Totalitas kerja juga dilakukan oleh 10 anggota TNI yang ditugaskan untuk berada di dalam rawa sejak 8 November 2022 sampai acara G20 berakhir.
Jendral Andika Perkasa nuturkan bahwa pasukannya tersebut bertugas memastikan tidak ada siapapun yang diam-diam masuk ke wilayah Indonesia.
Menjelang puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022, pengamanan terus ditingkatkan oleh TNI dan Polri.
Salah satunya keamanan ekstra di Pelabuhan Gilimanuk sebagai salah satu akses masuk wilayah Bali.
Saat ini Pelabuhan Gilimanuk dijaga ketat oleh kurang lebih 200 anggota Polri.
Bukan hanya pulau Bali, pengamanan juga dilakukan di wilayah Banyuwangi sebagai penyangga KTT G20.
Baca Juga: Viral! Kim Kun-hee, Istri Presiden Korea Selatan yang Berhasil Mencuri Perhatian Warganet Tanah Air
Sebanyak dua pesawat hercules milik TNI AU disiagakan di bandara Banyuwangi.
Artikel Terkait
Apa itu G20 dan Dampak Positifnya untuk Indonesia sebagai Tuan Rumah