Kapal tersebut memiliki 330 awak dan dapat menampung lima helikopter seukuran UH-60 Black Hawk. Kelas Dokdo juga memiliki fasilitas hanggar pesawat yang sanggup membawa helikopter serang AH-1.
Kemudian diketahui gudang pesawat di lantai bawah kelas Dokdo adalah bangunan multilayer yang dilengkapi dengan elevator. Dek dilapisi dengan Urethane untuk menyerap panas yang dihasilkan pesawat selama beroperasi.
Kelas Dokdo akan mampu mengoperasikan F-35B, asalkan kelas Dokdo dilengkapi dengan modul lompat ski. Selain itu, LPH kelas Dokdo dilengkapi dengan sistem RIM-116 sebagai sistem pertahanan udara jarak pendek.
Ada juga 2 penjaga CIWS yang dipasok oleh Thales Nederland, kemudian senjata perantara seperti M2HB dan lambung kapal yang dibagi menjadi empat dek.
Jembatan kelas Dokdo dapat menampung helikopter, kendaraan serbu amfibi (AAV) serta juga dilengkapi dengan ruang staf.
Di kelas ROKN Dokdo juga terdapat sistem radar pencarian volumetrik jarak jauh kapal yaitu Thales SMART-L.
Radar kelas Dokdo ini mampu mendeteksi dan menemukan target dalam radius 400 kilometer. Kapal juga dilengkapi radar pencarian permukaan MW08 dan radar navigasi AN/SPS-95K sebagai andalan.
Selain itu, kelas Dokdo juga dilengkapi dengan sistem propulsi CODAD, dengan kecepatan maksimal 23 knot, jangkauan 10.000 mil laut dengan kecepatan 18 knot dan pelayaran 30 hingga 45 hari di laut.
Baca Juga: Kapal Perang Indonesia Harus Mewaspadai Jet Tempur JH-7 China, Kemampuannya Sanggup Menenggelamkan
Selain itu, kelas Dokdo ditafsirkan sebagai platform komando dan kontrol. Terutama kelas Dokdo yang digunakan dalam armada laut dan mendukung operasi pendaratan.
Seperti yang kita ketahui bersama, kelas Dokdo memiliki peran pertempuran laut dan udara. Juga telah ditunjukkan bahwa kelas Dokdo dapat digunakan dalam berbagai operasi.
Misalnya, operasi penjaga perdamaian mungkin menggunakan kelas Dokdo. Sejauh kelas Dokdo dapat mendukung pemulihan bencana yang terkena dampak.
Kelas Dokdo diketahui mendukung operasi kontra-terorisme maritim. Untuk itu, kelas Dokdo milik Angkatan Laut Korea Selatan ini serbaguna dalam menjalankan berbagai misi.
Artikel Terkait
Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full
Indonesia Borong 12 Pesawat Tempur Mirage Bekas Qatar, Kemenkeu Setujui Pinjaman Luar Negeri 60,65 Triliun
Bukan Main! Ini Dia 3 Kapal Perang Unggulan TNI AL yang Akan Dapat Sistem Pertahanan C-Guard Tahun Depan
Mengenal KRI Arun 903 TNI AL Satu-satunya Kapal Kelas Tanker Terbesar di Kawasan ASEAN, Emban Tugas yang Berat
Penampakan KRI Bung Tomo 357 TNI AL Saksi Kecanggihan Pesawat Anti Kapal Selam Asing di Pantau Laut Natuna
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Senjata Tercanggih KRI Escolar 871 TNI AL yang Dinaiki Presiden Jokowi ke IKN
Kok Bisa? Meski Rafale Laku Keras, Para Pilot Justru Alami Kesulitan Untuk Terbangkan Jet Tempur Perancis Itu
KRI SIM 367 TNI AL Ternyata Pernah Menjadi Fregat Pride Tercanggih di Eropa Selatan: Bukan Kelas Bergamini