Astaga! Ferdy Sambo Anggap Ajudannya Cuma 'Tameng', Hakim: Mau Perang?

Laros Media - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo melontarkan pernyataan mengejutkan terkait posisi ajudan di matanya saat masih menjadi Jenderal di Instansi Polri.

Dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J hari ini, Ferdy Sambo membuat pernyataan yang seolah menganggap ajudan sebagai tameng yang harus digunakan untuk melindungi dirinya dalam situasi tertentu.

Pernyataan itu muncul saat majelis mencoba menggali informasi tentang latar belakang Sambo dan memerintahkan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) untuk membantunya menangani Brigadir J. Awalnya, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso menanyakan perintah Sambo agar Bripka RR menembak Brigadir J.

Baca Juga: Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo Dibocorkan! Salah Satunya Berisi OTT Anggota Polri

"Kau meminta Ricky untuk menembak atau apa?" tanya Hakim Wahyu saat sidang dengan terdakwa Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Sambo pun menjawab pernyataan tersebut dengan menceritakan momen saat berbincang dengan Bripka RR.

"Setelah Ricky datang, saya bilang 'kamu tahu apa yang terjadi di Magelang? Jawabannya 'Saya tidak tahu, Pak'. 'Kamu tidak tahu bahwa kamu dilecehkan oleh Yosua?' Dia menjawab 'Saya tidak mengenal Anda, Pak'," kata Sambo.

Baca Juga: Ketika Ferdy Sambo Haus Saat Sidang, Eh Gak Ada yang Ambilin Minum, Cuma Celingak-celinguk

Baca Juga: Waduh! Bharada E Mau Lakukan Hal Ini Andai Waktu Bisa Diulang Saat Bunuh Brigadir J

"Kemudian saya dalam keadaan emosional untuk mengatakan akan mengkonfirmasi dengan Yosua. Apakah Anda siap untuk menembak jika dia menolak," kata Sambo.

Mendengar pernyataan tersebut, hakim mempertanyakan keberanian Sambo menghadapi ajudannya, Brigadir J.

"Kamu tidak berani dengan Joshua?" tanya hakim.

"Saya tidak berani, Baginda," jawab Sambo.

“Saya memiliki ajudan bangsawan, saya harus dapat menggunakan mereka untuk mendukung saya dalam hal-hal tertentu. Karena kondisi ini, kami tidak tahu apa yang akan terjadi nanti,” ujar Sambo lagi.