Wow! Ajaib Banget Kampung Unik di Merauke, Desa Ini Muncul Candi Alami Terbuat dari Tanah Dihuni Koloni Semut

- Jumat, 10 Maret 2023 | 21:15 WIB
Wow! Ajaib Banget Kampung Unik di Merauke, Desa Ini Muncul Candi Alami Terbuat dari Tanah Dihuni Koloni Semut
Wow! Ajaib Banget Kampung Unik di Merauke, Desa Ini Muncul Candi Alami Terbuat dari Tanah Dihuni Koloni Semut

Laros Media - Ada sebuah desa unik di Merauke yang telah menangkap rasa penasaran penduduk lokal dan pengunjung.

Di desa ini pengunjung bisa menyaksikan rumah-rumah yang menyerupai sarang rayap yang terlihat seperti candi.

Kampung Salor Indah terletak di Papua Selatan, Merauke. Apa yang membuatnya unik? Di desa ini, Anda akan menemukan banyak rumah alam yang menyerupai sarang rayap, yang juga dikenal sebagai 'musamus' atau 'bomi'.

Berbeda dengan desa lain di Merauke, musamus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Yang lebih menarik lagi, musamus sangat langka dan hanya bisa ditemukan di Merauke dan Australia.

Ada ribuan musamus di desa ini. Mereka dapat ditemukan di daerah dataran tinggi dan secara alami terpisah dari daerah pemukiman.

Baca Juga: Janda Sehat Nih Bos! Ini Potret Cantik Melody Prima Liburan di Objek Wisata Bali Bikin Pria Auto Minder

Ingin tahu lebih banyak tentang keunikan Kampung Salor di Merauke? Berikut rangkumannya, per Jumat (10/3/2023).

Keunikan Kampung Salor di Merauke

Kampung Salor di Merauke terkenal dengan bangunan Musamusnya yang berbentuk candi. Musamus atau rumah semut sebenarnya tidak dibuat oleh semut.

Mereka dibuat oleh sejenis rayap yang disebut Macrotermes sp. Dinding Musamus terbuat dari rerumputan kering, tanah, dan air liur rayap yang berfungsi sebagai pengikat.

Rayap yang tinggal di Musamus tidak merusak. Mereka biasanya tinggal jauh dari pemukiman manusia.

Musamus dibangun dengan bahan yang kokoh dan bahkan dapat menahan beban manusia dewasa saat memanjatnya. Ia memiliki struktur berbentuk kerucut yang menjulang tinggi di atas tanah, menyerupai stalagmit di dalam gua.

Permukaan Musamus tidak rata dan berwarna coklat kemerahan seperti tanah tempat dibangunnya. Di dalamnya terdapat ruangan-ruangan berlubang yang digunakan untuk tempat tinggal.

Karena fenomena alam ini begitu unik, Kepala Kampung Salor Indah bersama warga membangun 1.000 Musamus sebagai objek wisata alam.

Penduduk desa sangat memperhatikan Musamus di daerah tersebut. Penggembalaan ternak dilarang kecuali untuk kuda. Selain Musamus, alam sekitar dataran tinggi Marind juga masih sangat alami.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X