Ternyata Rumah Adat Osing di Banyuwangi Ada Filosofinya, Kenali Juga Strukturnya yang Khas!

Laros Media – Saat Anda berwisata ke Banyuwangi, wajib untuk mampir ke Desa Wisata Osing untuk mengenal budaya Suku Osing di Banyuwangi.

Anda bisa berfoto di depan Rumah Adat Osing yang terkenal unik dan Instagramable.

Rumah Adat Osing ini merupakan bagian yang menarik di Desa Wisata Osing yang berada di lereng pegunungan Ijen, tepatnya Desa Kemiren.

 Baca Juga: Tradisi Resik Lawon, Ritual Mencuci Kain Kafan di Banyuwangi yang Terkenal Sakral dan Unik

Rumah ini memiliki struktur bangunan yang unik dan khas, serta terkandung filosofi dari bentuknya tersebut.

Dikutip Laros Media dari Soul of Osing Kemiren, Rumah Adat Osing Desa Kemiren sebagai simbol masyarakat desa sebelum beranjak ke pernikahan memiliki tiga bentuk yang berbeda.

Pertama adalah Crocogan (rumah beratap dua). Filosofinya adalah adanya kecocokan kedua mempelai. Posisi rumahnya berada di depan yang digunakan sebagai ruang tamu.

 Baca Juga: Kota Santet Bukan Julukan Semata, Inilah 9 Ilmu Pelet Suku Osing Banyuwangi Dikenal Paling Memikat Lawan Jenis

Kedua adalah Tikel Balung (rumah beratap empat). Bentuk ini mengandung filosofinya dalam jenjang pernikahan, setelah adanya kecocokan kemudian dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan.

Bentuk rumah ini berada di tengah, tepatnya di belakang rumah Crocogan. Biasanya digunakan sebagai kamar tidur.

Di dalam rumah tikel balung, terdapat filosofi dari setiap struktunya, yakni:

 Baca Juga: Mengenal Kebo-keboan: Tradisi Mistis dan Aneh Membuat Masyarakat Banyuwangi Kerasukan Siluman Kerbau

-Soko (tiang utama) berjumlah empat yang melambangkan orang tua laki-laki dan orang tua perempuan.

-Jait atau balok penghubung soko, memiliki arti menyambung dua keluarga dalam perkawinan.