Gunung Merapi Masih Muntahkan Guguran Awan Panas Minggu Malam Kemarin, Berikut Pengamatan Para Pakar

- Senin, 13 Maret 2023 | 07:15 WIB
Gunung Merapi Masih Muntahkan Guguran Awan Panas Minggu Malam Kemarin, Berikut Pengamatan Para Pakar
Gunung Merapi Masih Muntahkan Guguran Awan Panas Minggu Malam Kemarin, Berikut Pengamatan Para Pakar

Laros Media - Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meletus pada Minggu (12/3/2023) malam sekitar pukul 19.05 WIB ke arah Barat Daya melalui Kali Bebeng, menyebabkan awan panas material vulkanik meluncur turun gunung.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas itu memiliki jarak luncur 1500 meter.

"Pada pukul 19.05 WIB terjadi awan panas dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah Barat Daya melalui Kali Bebeng,

Demikian pesan tertulis BPPTKG. BPPTKG juga melaporkan awan panas kembali terjadi pada pukul 19.14 WIB dengan jarak luncur 1500 meter dan pada pukul 20.40 WIB dengan jarak luncur 2000 meter ke arah Barat Daya melalui saluran Kali Bebeng.

Baca Juga: Update Hari Ini Erupsi Merapi, BPPTKG Ingatkan Masih Ada Potensi Bahaya Awan Panas Di Dekat Sekitar Gunung

Selama periode pengamatan dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, Gunung Merapi tertutup kabut, sehingga tidak mungkin untuk mengamati asap vulkanik.

Gunung yang terletak di antara Jawa Tengah dan DIY ini terpantau pernah meletus sebanyak tiga kali sehingga menyebabkan awan panas meluncur turun sejauh 1.200-1.600 meter ke arah Barat Daya.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya yang ada saat ini antara lain longsoran lahar dan awan panas di sektor Barat Daya meliputi Sungai Boyong hingga jarak maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023 Satpol PP Tangsel Kota Gelar Operasi Gabungan Anti Minuman Beralkohol di beberapa titikDi sektor Tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.

Sedangkan proyeksi material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif bisa mencapai radius 3 km dari puncak. BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di zona potensi bahaya.***

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X