Siswa SMP yang Terjatuh dari Lantai 8, Sebelum Meninggal Kirim WA ke Ibunya Pakai Kata “Anda”

- Minggu, 28 Mei 2023 | 19:35 WIB
Siswa SMP yang Terjatuh dari Lantai 8, Sebelum Meninggal Kirim WA ke Ibunya Pakai Kata “Anda”
Siswa SMP yang Terjatuh dari Lantai 8, Sebelum Meninggal Kirim WA ke Ibunya Pakai Kata “Anda”

LAROS MEDIA – Siswa SMP swasta berinisial BNY (15) yang sebelumnya diketahui meninggal usai melompat dari lantai 8 di sekolahnya, disebut sempat menghubungi ibunya.

Pesan yang dikirim BNY tersebut dinilai janggal oleh pihak keluarga lantaran ada beberapa kata yang tidak seperti biasanya.

“Iya, seperti ada chat sebelum dia meninggal dengan kalimat yang menggunakan kata ‘Anda’. Saya pikir dengan kalimat tertata itu bukan kalimat anak saya,” kata ayah BNY, Benny Yusuf Nurdin.

Namun, Benny masih belum mau mengungkapkan isi pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirimkan anak ketiganya tersebut kepada istrinya.

Baca Juga: Tiba-tiba Ambruk Saat Berjoget Bersama Biduan, Kepala Desa Ambulu di Kabupaten Jember Meninggal Dunia

Ia pun berharap pihak kepolisian dapat mengungkapkan penyebab kematian anaknya ini secara terbuka dan transparan.

“Tapi tentu harapan kami bahwa kejanggalan-kejanggalan yang menurut kami dan keluarga ini suatu hal yang perlu menjadi pendalaman pihak berwajib, tentu kami akan dorong,” ungkapnya.

Benny juga berharap keterangan yang menyebutkan bahwa anaknya meninggal karena bunuh diri dari lantai 8 sekolahnya masih perlu didalami lebih lanjut lagi.

“Saya masih melihat ada kejanggalan, tapi ini tentu ranah kepolisian kita harapkan bisa mengungkap. Saya hanya berharap pemberitaan-pemberitaan di luar dan tentu kesimpulan yang terlalu dini mengatakan bahwa anak saya bunuh diri, ini perlu didalami lebih jauh,” ujar Benny.

Baca Juga: CEK FAKTA: Master Limbad Meninggal Dunia Pergi Beristirahat Selamanya, Tinggalkan Wasiat untuk Keluarga

Benny menilai keseharian sang putra tidak ada hal yang menyimpang sama sekali di mata keluarganya.

BNY disebut sebagai sosok anak yang sangat periang di keluarga besarnya.

“Saya tahu persis anak saya itu kesehariannya, kedekatannya dengan kami, dengan kakak-kakaknya, dengan orang tuanya saya tahu persis. Bahkan, kalau anak saya pulang sekolah dijemput sama ibunya, makan berdua, nonton sama-sama, video call sama saya, artinya saya masih belum meyakini kejadian itu terjadi,” tutur Benny.

Ayah dari korban BNY ini juga menepis kabar yang beredar bahwa dirinya dan sang istri yang menyebabkan putranya menjadi stres.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X