Anak Muda Ponorogo Ini Ubah Limbah Kayu Jadi Kerajinan Hingga Omzet Jutaan Rupiah, Tembus Pasar Dunia

Perlu setidaknya lima kali percobaan hingga akhirnya menemukan komposisi yang tepat. Mencoba menawarkan produknya ke keluarga dan teman terdekat. Pesanan pertama, Masrum dapat dari teman kuliah untuk acara wisuda.

Berawal dari situlah, ia memberanikan diri menawarkan produknya di akun Instagram @masterkayuofficial.

Di mana saat itu Instagram memiliki traffic yang tinggi, dan banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Naiknya Petisi Mahalnya Harga Makanan GoFood dan GrabFood, UMKM Bisa Menjerit! Warganet: Semoga Ada Regulasi

Semakin hari pesanan yang diterima pengusaha muda ini semakin banyak, bahkan sempat dalam satu hari ia mendapat 20 pesanan kado kayu.

Hingga omset yang didapat lebih dari 200%. Hasil yang lumayan besar untuk UMKM pemula.

Tak puas sampai di situ, Masrum mencoba memasarkan produknya di akun belanja Shopee, yang sedang booming kala itu. Semakin hari produknya makin dikenal dan memiliki banyak pelanggan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Kapan Dibuka? Simak Rincian Insentif Terbaru dan Syarat Dapat Rp4 Juta Disini

Selanjutnya, sang owner memutuskan untuk membuat sistem reseller agar semakin banyak orang yang terbantu dengan keberadaan bisnisnya.

Berawal dari tiga orang yang bergabung, sekarang ia memiliki lebih dari 30 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Negara Hong Kong dan Singapura.

Pengusaha muda ini juga sempat mengikuti perlombaan bertema "Modal Usaha untuk UMKM Pemula" yang diadakan oleh salah satu platform digital terkenal sekitar tahun 2021.

Setelah melalui serangkaian proses panjang, akhirnya pemuda tangguh ini terpilih menjadi salah satu pemenang.

Baca Juga: Resep Kue Klemben Kenari Kering Makanan Khas Banyuwangi dari Suku Osing

Hingga berhasil mendapatkan bantuan usaha senilai Rp5 juta. Pria muda ini menuturkan banyak lika-liku yang ia temui selama mengembangkan usahanya.

Salah satu rintangan yang ia alami adalah modal untuk melengkapi alat-alat produksi.