Menegangkan! Real Madrid Ditahan Imbang Man City Pada Leg Pertama Semifinal Liga Champions

Laros Media - Real Madrid ditahan imbang Manchester City 1-1 pada leg pertama semifinal liga champions eropa Rabu dini hari waktu Indonesia. Pertandingan berjalan seru dan menegangkan buat para fans yang menonton pertandingan. 

Hasil imbang ini sedikit menguntungkan City karena berhasil menjebol gawang el Real di kandang sendiri, sekaligus menaikkan rasa percaya diri skuad asuhan Pep Guardiola pada leg kedua semifinal liga champions.

Real Madrid yang bermain di Bernabeu kala bersua City di leg pertama semifinal liga champions, tampil dengan skuad terbaik. Meskipun Carlo Ancelotti mengubah beberapa pemain yang bermain tidak sesuai dengan posisi aslinya, terutama Camavinga. 

Baca Juga: Hattrick Emas Bola Voli! Indonesia Sukses Raih Medali Emas Sea Games 2023

Man City yang datang ke Bernabeu dengan kepercayaan diri tinggi, setelah berhasil menggusur Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris. Pep Guardiola juga menurunkan skuad terbaik untuk mencoba mencuri kemenangan di leg pertama semifinal UCL ini.

Sejak awal laga, Man City bermain menekan ke pertahanan Real Madrid melalui passing-passing akurat. Terbukti di 20 menit pertama, Man City sukses catatkan passing di atas 200 dengan akurasi 90%. 

Sementara Real Madrid seakan menunggu kesalahan dari para pemain City, kemudian memanfaatkan celah dengan counter attack ke gawang Ederson. 

Permainan menunggu Real Madrid akhirnya sukses. Pada menit 36 lewat skema counter attack berawal dari kombinasi Modric dan Camavinga di sisi kiri, kemudian Camavinga menusuk ke pertahanan City dan memberikan umpan kepada Vinicius Junior yang sukses mengeksekusi bola melalui tendangan dari luar kotak penalti. Madrid unggul sementara 1-0 atas the citizen.

Baca Juga: Ingin Bekerja di Klub Sepakbola? Berikut Beberapa Posisi di Official Klub yang Bisa Dicoba

Man City mencoba merespon dengan beberapa kali melancarkan serangan melalui through pass Kevin De Bruyne menuju Haaland. Sayangnya, pergerakan Haaland selalu dapat diredam oleh Rudiger maupun Alaba yang bergantian menjaganya. 

Hingga babak pertama berakhir, Madrid tetap unggul 1-0 atas Manchester City. 

Memasuki babak kedua, Pep Guardiola merubah taktik dan skema permainan. Kevin De Bruyne ditempatkan berada di belakang Haaland dan menjadi free role untuk bergerak  di dekat kotak penalti Real Madrid. 

Strategi Pep Guardiola ini cukup sukses karena membuat jarak yang tidak terlalu rapat antara lini pertahanan dan tengah el real. Sehingga De Bruyne sangat leluasa mengirim passing kepada winger Man City untuk menyerang yang dibantu oleh Rodri.