Mahfud MD Sebut Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Antar Supporter, Namun Netizen Pertanyakan Soal Gas Air Mata

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Mahfud mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi bukan antar supporter Persebaya dengan Arema (Instgaram @mohmahfudmd)
Mahfud mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi bukan antar supporter Persebaya dengan Arema (Instgaram @mohmahfudmd)

LAROS MEDIA - Atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara. 

Dalam uanggahan pada akun Instagram resminya yang dilansir Laros Media, Mahfud mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi bukan antar supporter Persebaya dengan Arema.

"Saya sudah dapat informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, saya juga sudah berkordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. pemerintah menyelesaikan atas kerusuhan di Kanjuruhan, pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik," tulis Mahfud dalam caption unggahan Instaramnya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Lesti Kejora, Simak Ciri Pasangan Berpotensi Lakukan KDRT yang Bisa Dilihat Sebelum Menikah

Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa, kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan," sambungnya.

Mahfud juga mengatakan bahwa Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban.

"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan," ujar Mahfud.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan PSSI Menghentikan Sementara Laga BRI Liga 1

"Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore bukan malam, jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana yang tampak sangan bersemangat, pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000,"jelas Mahfud.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi kanjuruhan itu buukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema," Terangnya.

Baca Juga: Kasus KDRT Dijadikan Bercandaan, Konten Terbaru Baim dan Paula Banjir Hujatan Warganet: Sesampah Itu Ya

"Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton, supporter di lapangan hanya dari pihak Arema," kata Mahfud.

"Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas," sambungnya.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Sumber: instagram mohmahfudmd

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X