Laros Media - Uni Eropa mengirimkan pesan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebanya pada Sabut, 1 Oktober 2022.
Disebutkan kalau tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang memakan korban hingga 448 orang. Rinciannya, ada 323 korban luka dan 125 orang dinyatakan meninggal dunia di Kanjuruhan.
Tragedi di Kanjuruhan ini menjadikan insiden paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia.
"Simpati terdalam dan duka cita bagi para keluarga korban stampede di Kota Malang."
"Uni Eropa ada bersama Indonesia dalam momen kesedihan besar ini @Jokowi," ucap Presiden Dewan Eropa Charles Michel melalui kicauan di Twitter pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Selain itu, tokoh dunia lainnya juga ikut berbela sungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Bahkan, Paus Fransiskus juga berdoa untuk korban meninggal dan luka-luka.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia tersebut memanjatkan doanya dari balik jendela yang menghadap ke St. Peter's Square di Vatikan, Roma, pada Minggu, 2 Oktober 2022.
"Saya berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa dan yang terluka akibat bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia," ujar Paus Fransiskus, seperti dilansir Vatican News.
Artikel Terkait
Bukan Insiden Kanjuruhan, Inilah Tragedi Sepak Bola Paling Mematikan di Dunia yang Tewaskan 328 Orang
Menyisakan Luka yang Mendalam, Berikut 4 Fakta yang Terjadi Pada Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan 182 Orang
Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Umumkan Mundur Sebagai Host dan Komentator Liga 1
Bantu City Menang Atas MU, Haaland Cetak Dua Rekor di Liga Inggris, Salah Satunya Samai Ronaldo
Bentuk Empati Atas Tragedi Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang