Selamat! Indonesia Lolos dari Jerat Sanksi FIFA

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 23:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan Indonesia lolos dari jerat sanksi FIFA kepada Indonesia  (Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan Indonesia lolos dari jerat sanksi FIFA kepada Indonesia (Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden)

LAROS MEDIA - Kabar bahagia datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyampaikan berita dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahwa Indonesia lolos dari jerat sanksi FIFA akibat peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan suporter Arema FC pada pertandingan BRI Liga 1 (1/10/2022).

"Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut hasil pembicaraan saya melalui telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu. Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Jokowi pada video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat malam (7/10/2022).

Jokowi juga menyampaikan bahwa FIFA bersama dengan Pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi tersebut.

Baca Juga: Instruksi Presiden Buntut Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan, Jokowi: Semuanya Harus Kita Audit Total

"Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia, tambah Jokowi.

Langkah-langkah kolaborasi untuk transformasi sepak bola Indonesia tersebut terdiri dari lima langkah.

Pertama, kerjasama Pemerintah Indonesia dengan FIFA untuk membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan PSSI Menghentikan Sementara Laga BRI Liga 1

Kedua, Pemerintah dan FIFA akan memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, pemerintah juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dan klub-klub sepak bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama dalam proses transformasi tersebut.

Keempat, pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi resiko yang ada.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Sepakbola Indonesia Bisa Terhenti, Ini 7 Potensi Sanksi yang Dijatuhkan FIFA

Terakhir, para ahli akan melakukan pendampingan yang sesuai dengan bidangnya untuk transformasi sepak bola tersebut.

Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA akan mengunjungi Indonesia pada Oktober atau November untuk melakukan diskusi dengan Pemerintah Indonesia terkait isi surat yang disampaikan FIFA tersebut.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Terkini

X