Apakah Benar Bonek Dilarang ke Malang? Klarifikasi Dadang Aremania Terkait Kerusuhan Kanjuruhan di Mata Najwa

Laros Media -  Berikut informasi menarik yang membuat Dadang, seorang Aremania di-bully oleh netizen, benarkah Dadang melarang Bonek (pendukung Persebaya) ke Malang?

Pada episode hari ini 'Tragedi Kanjuruhan #Usut SampaiTuntas' Mata Najwa Dadang Aremania diberi kesempatan untuk berbicara, tapi siapa sangka dia akan di-bully oleh netizen setelahnya.

Mau tahu, Dadang pernah diberi kesempatan berbicara lewat layanan on line.

Baca Juga: Salah Satu Korban Anggota Polisi Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Bripka Andik, Ternyata Santri Pengusaha Tambak

Baca Juga: Kesaksian Pelatih Arema Di Ruang Ganti Dalam Peristiwa Kerusuhan Kanjuruhan, Roca: Saya Hancur Secara Mental

Awalnya, pandangan Dadang terkait tragedi Stadion Kanjuruhan harus dicerna dengan baik oleh warganet, hingga ia membahas para penggemar Arema yang turun ke lapangan.

Setelah membahas itu, dia akhirnya mendapat banyak cibiran dari Netizen.

Cemoohan yang ditulis oleh netizen seperti, komedi, kocak, kocak, Dadang Out mulai membanjiri kolom komentar Youtube Mata Najwa.

Baca Juga: Inilah Kronologis Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Hasil Investigasi, Kapolri Sigit: Ada Besi Melintang di Pintu

Baca Juga: Ikut Belasungkawa Pray For Kanjuruhan Arema vs Persebaya, Gunakan Kumpulan Twibbon Ini Untuk Posting di Sosmed

Dadang juga mengatakan tentang niat Bonek datang ke Kanjuruhan, dari situ netizen semakin ramai di kolom komentar.

“Dalam kasus Cak Andie Peci dan teman-teman Bonek, mereka berkeinginan pergi ke Kanjuruhan untuk saling mengawal kasus sampai selesai, tanpa mengurangi rasa hormat kepada teman-teman Bonek, jika pertandingan menuju Persebaya, kami menyambutnya. Tapi ini milik Persebaya. lawan, kami tidak suka ada gesekan di tingkat akar rumput. Kami terima, tetapi tingkat gesekan di akar rumput berbeda, ”kata Dadang.

Meskipun Dadang mengucapkan kalimat-kalimat ini di acara Mata Najwa, dia menyadarinya dan tanpa menunda-nunda mengklarifikasi di Mata Najwa.

Baca Juga: Instruksi Presiden Buntut Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan, Jokowi: Semuanya Harus Kita Audit Total