Buat Merinding! Inilah Kisah Mistis Lubang Buaya, Lokasi Dibuangnya Para Perwira TNI pada Peristiwa G30S PKI

LAROS MEDIA - Kisah mistis Lubang Buaya, lokasi yang menjadi saksi bisu peristiwa kelam G30S PKI.

Beberapa lokasi diketahui menjadi saksi bisu dari G30S PKI, peristiwa bersejarah yang menewaskan para tokoh Pahlawan Revolusi, salah satu yang paling terkenal yaitu Lubang Buaya.

Lubang Buaya diketahui merupakan lokasi ditemukannya jenazah ketujuh perwira militer Indonesia yang dibuang secara sadis, pada peristiwa G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965 tersebut.

Baca Juga: Kisah mistis Pabrik Jamur Cangar Kota Batu, Bangunan Tua yang Konon Sering Dijadikan Tempat Buang Janin

Lokasi Lubang Buaya yang kini juga dikenal dengan nama Monumen Pancasila Sakti, diketahui memiliki banyak kisah mistis.

Dilansir Laros Media melalui 99.co, berikut sejarah Lubang Buaya yang berlokasi di daerah Cipayung, Jakarta Timur tersebut.

Pada Monumen Pancasila Sakti, terdapat sebuah sumur dengan kedalaman 12 meter dan diameter sekitar 12cm.

Baca Juga: 5 Wisata Angker di Madiun yang Cocok untuk Uji Nyali, Ternyata Salah Satunya Lokasi Pembantaian PKI 1948

Sumur itulah yang dikenal sebagai Lubang Buaya, lokasi dimana jenazah para Perwira TNI ditemukan bertumpuk, usai dibunuh secara sadis pada peristiwa G30S PKI.

Dari kisah yang beredar, para pengunjung sering mendengar suara asing, seperti teriakan minta tolong dari dalam sumur. 

Konon, apabila sumber suara didekati, teriakan itu akan menghilang, dan ketika menjauh, akan terdengar kembali.

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Merapi Jawa Tengah, Konon Memiliki Pasar Mistis Hingga Adanya Kerajaan Gaib

Menurut cerita dari orang-orang sekitar, juga banyak kejadian kesurupan terjadi pada turis yang mengunjungi Lubang Buaya, tentunya menambah kengerian dari tempat ini.

Selain itu, juga ada kisah tentang penunggu gaib, bersosok tentara dengan wajah berlumur darah, yang sering muncul pada tengah malam.

Kisah tentang tentara tersebut juga sempat diangkat pada salah satu acara misteri televisi, Mister Tukul. Percaya atau tidak, ada baiknya tetap berhati-hati apabila berkunjung ke sini.***