PSSI Terapkan Standar ala STY, Pelatih Baru Harus Siap Transfer Ilmu ke Pelatih Lokal

Laros Media - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, menegaskan bahwa pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru tidak hanya dituntut membawa prestasi, tetapi juga wajib berperan dalam pengembangan pelatih lokal. 

Menurutnya, proses alih pengetahuan menjadi syarat utama dalam rekrutmen pelatih pengganti Patrick Kluivert.

Sumardji menekankan bahwa keberadaan pelatih lokal di jajaran staf kepelatihan bukanlah sekadar formalitas. 

Baca Juga: PSSI Resmi Angkat Nova Arianto sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20

Ia menyebut, calon pelatih kepala harus mampu bekerja bersama asisten lokal agar proses belajar berjalan secara optimal dan berkesinambungan.

Ia mencontohkan hubungan kerja antara Shin Tae-yong (STY) dan mantan asistennya, Nova Arianto. 

Selama bertahun-tahun, Nova disebut mengalami perkembangan pesat berkat pendampingan intensif dari STY. 

Baca Juga: PSSI Fokus Cari Pelatih Baru, Erick Thohir Tegaskan Tidak Ada Kembalinya Shin Tae-yong

Menurut Sumardji, hal ini menjadi bukti konkret bahwa kerja sama erat antara pelatih asing dan lokal dapat melahirkan pelatih-pelatih muda yang lebih matang

Usai berpisah dengan Patrick Kluivert pada pertengahan Oktober 2025, PSSI kini memasuki fase penting dalam pencarian pelatih baru. Dari sekian banyak nama, proses seleksi telah mengerucut menjadi lima kandidat utama.

Untuk menggali lebih jauh komitmen para pelatih tersebut, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, bersama dua anggota Komite Eksekutif telah berangkat ke Eropa. 

Baca Juga: Patrick Kluivert Resmi Dipecat, Istana Desak PSSI Segera Cari Ganti

Wawancara mendalam dilakukan untuk memastikan setiap kandidat memahami dan bersedia menjalankan program transfer ilmu yang diwajibkan PSSI.

Sumardji dijadwalkan menyusul ke Eropa untuk bergabung dalam tahap evaluasi akhir sebelum keputusan final diambil.