Laros Media - Era pertanian ulul azmi mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat.
Pertanian ulul azmi menggunakan kaidah-kaidah islami yang dicontohkan oleh para nabi.
Konsep pertanian ulul azmi menggunakan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan dalam proses penanaman.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Pertanian Zaman Prasejarah, Semua Proses Bergantung pada Alam
Manfaat pertanian ulul azmi tidak hanya menghasilkan panen sesuai keinginan tapi juga penuh keridhaan.
Ciri-ciri Era Pertanian Ulul Azmi
Dilansir Laros Media dari laman organisasi.co.id, berikut ini sejumlah ciri-ciri Era pertanian Ulul Azmi yang harus diketahui:
1. Pertanian untuk Kemaslahatan Umat
Pertanian bukan hanya mencari keuntungan. Lebih dari itu, pertanian dilihat sebagai cara untuk memberikan manfaat bagi umat.
Artinya, hasil bumi tidak hanya berhenti pada kepentingan pribadi atau keluarga, tetapi juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Bayangkan jika setiap orang yang memiliki lahan berpikir untuk menanam bukan hanya demi dirinya sendiri, melainkan untuk memberi manfaat pada orang lain.
Dengan cara ini, pertanian menjadi sarana ibadah, karena setiap hasil yang dimakan orang lain akan menjadi ladang pahala.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 9, Halaman 142 143 Kurikulum Merdeka Nomor 21-27
Artikel Terkait
Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka Tema 2, Mengenal Kegiatan Perekonomian hingga Kehidupan Sejarah
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 159, Sejarah Kejayaan Sunan Muria
Kunci Jawaban Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 9, Halaman 142 143 Kurikulum Merdeka Nomor 21-27
Kunci Jawaban Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 9 MTs Kurikulum Merdeka, Halaman 126 127, Uji Kompetensi
Menelusuri Jejak Pertanian Zaman Prasejarah, Semua Proses Bergantung pada Alam