Laros Media - Hampir semua orang mengetahui apa itu pidato, sebab pidato sering digunakan dalam berbagai acara baik formal ataupun non formal.
Menurut KBBI, pidato adalah pengungkapan pikiran melalui kata-kata di hadapan banyak orang.
Metode penyusunan pidato juga berbeda dengan teks lainnya. Di samping itu, teks pidato memiliki tujuan yang jelas dan positif.
Baca Juga: Pidato Kenegaraan, Presiden Prabowo Tegaskan Pemikiran Soekarno dan Bung Hatta Tetap Relevan
Selain itu, teks pidato berisi wawasan yang menarik perhatian audience. Namun, ada juga pidato yang berisi hiburan untuk menyenangkan audiens.
Metode Penyusunan Pidato yang Perlu Diketahui
Berbicara di depan umum membutuhkan teknik yang tepat agar pesan tersampaikan dengan baik. Berikut, metode penyusunan pidato yang perlu diketahui:
1. Metode Impromptu
Metode impromptu adalah teknik berpidato yang dilakukan secara spontan, tanpa persiapan naskah sebelumnya.
Baca Juga: Istana Jelaskan Arti Pidato Prabowo Soal Adu Domba Asing: Jangan Gadaikan Kepentingan Nasional
Pembicara biasanya hanya memiliki gambaran umum mengenai topik yang akan disampaikan.Kelebihan metode ini terletak pada fleksibilitasnya.
Kamu bisa menyesuaikan isi pidato sesuai situasi dan respon audiens. Improvisasi pun lebih leluasa, baik dalam memilih kata, menambahkan contoh, maupun mengatur alur pembicaraan.
2. Metode Memoriter
Berbeda dengan impromptu, metode memoriter mengandalkan hafalan naskah yang telah disiapkan sebelumnya.
Artikel Terkait
Terjatuh saat Pidato, Kader PDIP Brando Susanto Dinyatakan Meninggal Dunia saat Dilarikan ke RS, Ini Kronologi Lengkapnya
Bikin Bingung! Awak Media Diminta Keluar Ruang sebelum Presiden Prabowo Berikan Pidato Soal Danantara
Istana Jelaskan Arti Pidato Prabowo Soal Adu Domba Asing: Jangan Gadaikan Kepentingan Nasional
Presiden Prabowo Akan Sampaikan Dua Pidato pada 15 Agustus 2025 di Senayan
Pidato Kenegaraan, Presiden Prabowo Tegaskan Pemikiran Soekarno dan Bung Hatta Tetap Relevan