Penjualan Mobil Listrik Mei 2025 Melemah, Dominasi Impor BYD menjadi Sorotan

Laros Media - Harapan besar terhadap peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia pada 2025 tampaknya belum sepenuhnya terwujud.

Meski pemerintah telah menggelontorkan berbagai insentif, termasuk penghapusan PPN sebesar 10 persen berdasarkan PMK Nomor 12 Tahun 2025, performa pasar justru menunjukkan tanda-tanda pelambatan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan mobil listrik pada Mei 2025 mengalami penurunan. 

Baca Juga: Kecewa Mobil Tak Kunjung Diperbaiki, Pemilik Ioniq 5 Sampaikan Kritik ke Hyundai: Promosi Gencar, Layanan After-Sales Mengecewakan

“Gaikindo mencatat total penjualan whole sales mobil listrik BEV pada Mei 2025 sebesar 6.391 unit, angka itu turun 13,63 persen secara bulanan,” tulis keterangan Gaikindo seperti yang dilansir Laros Media pada Senin, 23 Juni 2025 dari laman gakindo.or.id yang ditayangkan pada 19 Juni 2025. 

Kondisi ini menjadi ironi mengingat dukungan fiskal dari pemerintah yang begitu agresif.

Salah satu fakta paling mencolok adalah dominasi merek BYD asal Tiongkok yang menguasai posisi tiga besar penjualan kendaraan listrik tipe battery electric vehicle (BEV). 

Baca Juga: Setelah Maung, Muncul Pandu si Mobil Taktis yang Diluncurkan Prabowo sebagai Kendaraan Buatan Anak Bangsa

BYD Sealion 7 memimpin pasar dengan total 1.232 unit, diikuti oleh MPV listrik BYD M6 sebanyak 1.184 unit, dan di posisi ketiga ada Denza D9 juga dari grup BYD dengan angka 630 unit. 

Meski begitu, angka tersebut sebenarnya juga mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Sealion 7 saja, misalnya, turun lebih dari 31 persen.

Yang menjadi perhatian, hampir seluruh unit BYD yang terjual di Indonesia merupakan hasil impor utuh (CBU) dari China, bukan produk rakitan lokal.

Baca Juga: Tekiro Mechanic Competition 2025 Kembali Hadir, Lebih dari 80 Ribu Peserta Turut Terlibat

Hal ini memunculkan kekhawatiran soal lemahnya penetrasi industri dalam negeri, yang seharusnya bisa tumbuh lewat investasi dan produksi lokal.

Meski dominasi impor masih tinggi, beberapa merek yang diproduksi di Indonesia mulai menunjukkan taringnya. Salah satunya adalah Chery J6, SUV listrik bergaya off-road yang dirakit di Bekasi.