Soal Prabowo Ingin Danantara Ikut Investasi di Proyek Energi, Menteri Bahlil Pastikan ESDM Bakal Atur Porsinya

photo author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 16:55 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (Instagram.com/@bahlillahadalia) (Laros.ID)
Presiden RI, Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (Instagram.com/@bahlillahadalia) (Laros.ID)

LAROS.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi terkait Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan berinvestasi di proyek strategis energi nasional.

Bahlil menegaskan, pihaknya akan mengikuti terhadap arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait dengan transisi dan kedaulatan energi.

"Kita kan sebagai pembantu Bapak Presiden, pasti menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Bapak Presiden," ujar Bahlil kepada awak media usai menghadiri acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Baca Juga: Bikin Bingung! Awak Media Diminta Keluar Ruang sebelum Presiden Prabowo Berikan Pidato Soal Danantara

Kendati demikian, Menteri ESDM menuturkan pihaknya akan mengatur sektor yang akan dijadikan prioritas dalam investasi Danantara.

"Terkait dengan transisi energi dan kedaulatan swasembada energi kita, arah Bapak Presiden Danantara juga ikut mengambil bagian, porsinya tinggal kita atur mana yang menjadi skala prioritas," terang Bahlil.

Bahlil kemudian menjelaskan, pemerintah juga telah menyediakan sistem gross split atau skema bagi hasil dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas (migas). Sejauh ini, gross split dan cost recovery selalu diperdebatkan pelaku usaha hulu migas.

Baca Juga: BRI Dukung Kebijakan Prabowo: Devisa Hasil Ekspor, Bank Emas, dan Danantara untuk Ekonomi Mandiri

Menteri di Kabinet Merah Putih itu menyebut pemerintah telah memberikan formulasi yang lebih ekonomis untuk meringankan ekspansi dan modal belanja atau capex. Hal ini dinilai menjadi solusi untuk meningkatkan lifting migas tanpa mengorbankan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Sebenarnya selama ini kan selalu diperdebatkan antara cost recovery atau growth split. Tetapi dengan bagaimana cara untuk mereka bisa melakukan ekspansi," tutur Bahlil.

"Pasti, kan sekarang membutuhkan capex yang mahal bagi sumur-sumur tua. Karena itu kita memberikan satu formulasi sweetener yang ekonomis," imbuhnya.

Baca Juga: Rencana Prabowo Luncurkan Danantara 24 Februari 2025, Badan Pengelola Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Apa Itu?

Sebelumnya diketahui, Prabowo sempat menyebut BPI Danantara akan terlibat dalam investasi di proyek strategis energi dalam negeri.

Presiden RI itu juga membuka ruang bagi para investor turut terlibat dalam proyek-proyek migas melalui skema investasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X