Kementerian PU ungakp Bendungan Ciawi dan Sukamahi Terbukti Tekan Banjir Jakarta

Laros Media - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan peran strategis Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam menekan risiko banjir di wilayah DKI Jakarta. 

Keberadaan dua bendungan tersebut dinilai kembali menunjukkan efektivitasnya saat banjir yang terjadi pada Maret 2025.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Kementerian PU, David Partonggo Oloan Marpaung, memastikan bahwa sistem pengendalian banjir dari hulu Sungai Ciliwung berjalan optimal.

"Saat banjir Maret 2025 lalu, kedua bendungan berhasil mereduksi banjir Jakarta," kata David saat memberikan paparan di Bendungan Ciawi, Bogor, pada Kamis, 11 Desember 2025.

Baca Juga: Perizinan KHE Sudah Habis, ini Tanggapan Wabup Ingkog Ala Mengenai Bendungan PLTA Kayan yang Harus Didesain Ulang

Menurut David, tingkat reduksi banjir yang dihasilkan kedua bendungan tersebut mencapai sekitar 27 persen.

Angka tersebut merupakan akumulasi kontribusi dari masing-masing bendungan.

"Peran Bendungan Ciawi dapat mereduksi 20,87 persen, sedangkan Bendungan Sukamahi mereduksi banjir 7 persen," jelas David.

Baca Juga: AWAS KEBANJIRAN! Bendungan Katulampa Siaga 1, Warga Jakarta Waspada Banjir di Beberapa Daerah Ini

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa kedua bendungan mampu menahan debit air dalam jumlah besar sehingga mengurangi aliran air yang masuk ke wilayah Jakarta. 

Pada Bendungan Ciawi, debit air yang semula berpotensi mengalir sebesar 267,17 meter kubik per detik berhasil ditekan menjadi 211,41 meter kubik per detik.

"Kejadian banjir di Jakarta bulan Maret 2025, kalau kita lihat, yang masuk, kalau tidak ada Bendungan Sukamahi maka akan terkeluar di Sungai Ciliwung sebanyak 7,1 meter kubik per detik," papar David.

Baca Juga: Akses Terputus Akibat Banjir dan Longsor, Warga Bonan Dolok Tempuh Perjalanan Jauh demi Bantuan

Sementara itu, Bendungan Sukamahi juga berperan signifikan dalam menahan laju air.