Akses Terputus, Warga Bonan Dolok Tempuh Jalan Kaki 10 Jam untuk Ambil Logistik

photo author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 09:45 WIB
Wanita ini menempuh jalan 10 jam untuk mendapatkan bantuan (Dok. TT/ zaits_bf)
Wanita ini menempuh jalan 10 jam untuk mendapatkan bantuan (Dok. TT/ zaits_bf)

Laros Media - Sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah masih mengalami keterisolasian akibat banjir dan longsor yang terjadi pada akhir November lalu. 

Salah satu daerah yang hingga kini belum dapat diakses kendaraan adalah Desa Bonan Dolok, Kecamatan Sitahuis.

Kondisi tersebut viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan warga harus berjalan kaki berjam-jam demi mendapatkan bantuan logistik

Baca Juga: Kayu Gelondongan Perparah Banjir di Tapanuli Selatan, BNPB Siapkan Bantuan 100 Senso

Dalam video yang diunggah akun TikTok @zaits_bf pada Kamis, 18 Desember 2025, warga terlihat menyusuri jalur licin dengan cuaca yang belum stabil.

“Meskipun hujan, kami tetap semangat menjemput bahan pokok di dapur, kami berjalan. Sekali berjalan, kami perlu 5 jam,” ucap warga dalam video tersebut.

“Jadi, dari Sitahuis ke Sibolga kami pulang pergi butuh 10 jam,” lanjutnya.

Baca Juga: Warga Tapanuli Tengah dan Sibolga Banyak yang Menjarah Minimarket usai Terdampak Banjir, Bobby Nasution Angkat Bicara

Dalam video yang sama, warga juga menyampaikan permohonan agar pemerintah memberikan perhatian terhadap akses jalan yang tertutup akibat longsor.

“Buat bapak dan ibu, tolong lihat kami. Kami di sini di Sitahuis sedang berduka terjadinya longsor, bahan makanan di sini tidak ada,” imbuhnya.

“Mohon bapak ibu bisa melihat kami, jalan kami tertutup,” tambahnya.

Baca Juga: Empat Warga Tewas, Akses ke Tapanuli Tengah Terputus Total Akibat Banjir dan Longsor

Keterangan dalam video juga menyebutkan bahwa jalur yang dilalui warga untuk mengambil bantuan harus melewati kawasan hutan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah mencatat hingga Rabu, 17 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia mencapai 131 orang, dengan 41 orang lainnya masih dalam pencarian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X