LAROS MEDIA - Terkait tragedi Kanjuruhan, hari ini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan panggil PSSI dan PT LIB.
PSSI dan PT LIB akan diperiksa dan diminta klarifikasi terkait dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
"PSSI akan kita panggil besok. Sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua, kita akan klarifikasi," ungkap anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022 dikutip Laros Media dari PMJ.
Baca Juga: Akses Nama Penerima Bansos BPNT dan PKH Tahap 4 secara Online di Link ini
Rhenald juga mengatakan bahwa selain PSSI dan PT LIB, pihaknya juga akan memeriksa pihak lain.
Mereka adalah pihak yang mengatur jalnnya pertandingan Persebaya Surabaya dan Arema FC pada malam hari.
"Ya, kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta klarifikasi. Akan dipanggil beberapa pihak," jelasnya.
Baca Juga: Mitologi Jawa dan Bali: Naga Raksasa Sang Hyang Antaboga Si Rajanya Para Ular
Rhenald juga menjelaskan bahwa ada pihak yang mempunyai kekuatan dan mengatur agar pertandingan tetap dijalankan pada malam hari.
"Misalnya ada surat dari Kapolres yang meminta agar dilaksanakan sore hari. Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi dan Polres kalah, dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" ujarnya.
"Jadi kami pertanyakan mengapa ada seperti ini ada indikasi-indikasi. Kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan untuk mengatur itu tetap malam hari," sambungnya.
Seperti yang diketahui bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia yang menyebabkan banyak supporter meninggal.
Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 tersebut setidaknya telah menelan 131 nyawa dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.
Peristiwa ini juga menyebabkan dihentikannya pertandingan Liga 1 untuk sementara sampai proses evaluasi selesai dilakukan.***
Sumber: PMJ News
Artikel Terkait
Salah Satu Korban Anggota Polisi Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Bripka Andik, Ternyata Santri Pengusaha Tambak
Washington Post Sebut Ada 40 Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Bagaimana Penjelasan Polri?
Apakah Benar Bonek Dilarang ke Malang? Klarifikasi Dadang Aremania Terkait Kerusuhan Kanjuruhan di Mata Najwa
TGIPF Memberikan Kesimpulan Sementara Bahwa Stadion Kanjuruhan Tidak Layak Untuk Menggelar Laga Risiko Tinggi
Tragedi Kanjuruhan Menewaskan 131 Orang, Polri Sebut Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Tidak Mematikan
Polresta Malang Sujud Bersama dan Minta Maaf Atas Tragedi yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022
Polri Verifikasi Gas Air Mata Kedaluwarsa Bukan Penyebab Meninggalnya Korban Kanjuruhan, Ternyata Ini Sebabnya