Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Resmi Akui Palestina Sebagai Negara Berdaulat

Laros Media - Perhatian dunia kini tertuju pada langkah bersejarah sejumlah negara Barat yang secara resmi mengakui kedaulatan Palestina. 

Inggris, Kanada, Australia, hingga Portugal menjadi negara terbaru yang menyatakan pengakuan tersebut.

Hal ini menegaskan dukungan mereka terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian di Timur Tengah.

Baca Juga: Susul Inggris dan Prancis, Kanada Umumkan akan Akui Kedaulatan Palestina di Sidang Umum PBB

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada Minggu (21/9/2025) menyampaikan bahwa negaranya kini mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina,” tulis Starmer sebagaimana dikutip Laros Media pada Selasa, 23 September 2025 dari akun x @nestrangeiro

Ia menilai, keputusan ini merupakan langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan antara Palestina dan Israel, sekaligus menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara.

Baca Juga: Donald Trump Tanggapi Rencana Prancis yang Bakal Akui Palestina

Langkah serupa juga diambil oleh Australia. Perdana Menteri Anthony Albanese bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong menegaskan dukungan resmi negaranya terhadap kemerdekaan Palestina.

“Dengan demikian, Australia mengakui aspirasi sah dan lama rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri,” tulis keduanya dalam pernyataan bersama di X pada 21 September 2025.

Menurut mereka, pengakuan tersebut adalah bagian dari upaya internasional untuk mendorong momentum baru menuju perdamaian dan solusi dua negara.

Baca Juga: Dua Staf Kedutaan Israel Tewas Ditembak di Washington, Pelaku Teriakkan ‘Bebaskan Palestina’

Kanada juga menyuarakan dukungan serupa. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menegaskan bahwa negaranya siap bekerja sama membangun perdamaian bersama Palestina.

“Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel,” tulis Carney dalam pernyataannya.