Laros Media — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pujian terbuka kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, atas kontribusinya dalam proses perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Trump saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur.
Dalam pidatonya yang turut disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (26/10), Trump menyebut Prabowo sebagai sosok sahabat yang berperan penting dalam upaya perdamaian bersejarah tersebut.
Baca Juga: Ngambek Gak Diundang, Donald Trump Sindir China dengan Kalimat Menohok
“Sahabat saya Presiden Prabowo dari Indonesia, atas dukungan luar biasa mereka dalam upaya memastikan lahirnya masa baru bagi Timur Tengah. Ini benar-benar masa baru,” ujar Trump.
"Timur Tengah akan memiliki perdamaian setelah 3.000 tahun, perdamaian yang kuat dan abadi,” lanjutnya.
Menurut Trump, dukungan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo merupakan bagian penting dari terciptanya stabilitas global.
Baca Juga: Donald Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang dengan China Selama 90 Hari hingga November 2025
Ia menilai, perubahan besar di Timur Tengah tidak akan mungkin terwujud tanpa peran aktif negara-negara besar Asia, termasuk Indonesia.
Selain menyoroti peran Indonesia, Trump juga menegaskan komitmen AS untuk memperkuat hubungan strategis dengan kawasan Asia Tenggara.
Ia menyebut kerja sama tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga teknologi.
“Kami sedang membangun kemitraan yang lebih erat di bidang energi, teknologi, kecerdasan buatan, mineral penting, dan berbagai industri lainnya,” kata Trump.
“Amerika Serikat berkomitmen pada kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan berkembang pesat,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Netanyahu Resmi Calonkan Donald Trump untuk Nobel Perdamaian 2025, Dapat Dukungan dari Pakistan
Kesepakatan Dagang Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto Dikritik Warga Amerika, Dinilai Timbulkan Ketimpangan
Donald Trump Tanggapi Rencana Prancis yang Bakal Akui Palestina
Donald Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang dengan China Selama 90 Hari hingga November 2025
Ngambek Gak Diundang, Donald Trump Sindir China dengan Kalimat Menohok